Berawal dari mengantar Wamendagri RI Bapak Bima Arya mengunjungi pameran dan menonton joged di PKB ke-47, kita pun berdiskusi tentang banyak hal dengan Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ibu Putri Koster. Dimulai dari pinggir jalan kawasan Art Centre, dimana banyak pengunjung lalu lalang sekitarnya, sampai berpindah ke ruang VIP bawah Kcira Arnawa. Tampak turut serta dalam diskusi dan cerita-cerita ringan ini adalah Kepala Kesbangpol Bali Gede Suralaga, Kepala UPT Taman Budaya Wayan Mardika, Ketua KPID Bali Agus Astapa, Komisioner KPI Pusat Made Sunarsa dan pengurus Dekranasda Bali Nyoman Ayu Eni. Sangat lama, tak terasa telah pukul 23.00 wita, semua pertunjukan sudah selesai dan pameran IKM telah tutup. Kala itu, masing-masing hendak pulang, namun tetiba di pintu depan, saat Ibu Putri Koster keluar, melihat tumpukan sampah plastik bekas makanan dan minuman bertumpuk di dalam keranjang. Seketika itu Nyonya Gubernur Bali yang duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber Prov. Bali itu turun dan mengajak kita membersihkannya. Sekitar 30 menit, kita membersihkan sampah dan mengembalikannya ke sumbernya, yang diperkirakan datang dari pengunjung arah masuk pintu barat di Banjar Kedaton. Saat itu pula, Ibu Putri Koster memberikan arahan kepada petugas Linmas Desa Sumerta yang kala itu sedang berjaga, dan kepala UPT Taman Budaya. Salah satunya guna menghindari banyaknya sampah bekas makanan masuk Taman Budaya adalah memperketat pengawasan terutama oleh Satpol PP untuk mengingatkan pengunjung saat masuk membawa makanan, menutup pintu barat setelah jadwal pameran tutup pukul 22.00 wita, dan meminta petugas kebersihan lebih sigap membersihkan sampah ketika pameran sudah ditutup. Terpenting adalah terus-menerus mengingatkan pengunjung agar tidak membuang sampah sembarangan dan turut menjaga kebersihan Taman Budaya.
Setelah pengunjung mulai sepi, dan areal Taman Budaya bersih sampah, kami pun meninggalkan Art Centre sekitar pukul 24.00 wita. (*)
