“Jangan pelit-pelit kepada budaya Bali, karena masyarakat hidup dari budaya,” tegas Gubernur Bali Bapak Wayan Koster, saat menutup Festival Seni Bali Jani (FSBJ) VII, Senin, 28 Juli 2025 di kalangan Ardha Candra, Taman Budaya, Denpasar.
Untuk itulah, Gubernur meminta Kepala Bappeda Bali, agar tahun depan FSBJ dianggarkan Rp 6 Miliar, dari tahun ini yang Rp 2,8 M. Demikian pula untuk pemenang lomba (pawimba) tahun ini Rp 40 juta, tahun depan diharapkan minimal Rp 50 juta.
Tidak saja FSBJ, tetapi Pesta Kesenian Bali (PKB) tahun 2026 juga diharapkan naik menjadi minimal Rp 12 M, dari tahun ini yang mencapai Rp 10 M.
FSBJ VII yang berlangsung 19 – 28 Juli 2025 dengan tema : Semesta Cipta Jagat Kerthi: Harmoni Bumi Bali, menampilkan 48 sekeha/sanggar/komunitas, 1.442 orang seniman, 28 sajian seni, 21.282 orang penonton, omzet Rp. 28.855.000 dari 22 stand kuliner, 136 stand UMKM dengan omzet Rp 163.166.800.
Pada kesempatan ini, Pemprop Bali juga menganugerahkan penghargaan Bali Jani Nugraha kepada 3 penulis sastra : Nyoman Manda, Ngakan Made Kasub Sidang dan Dewa Nyoman Sarjana.
Selain dimeriahkan dengan penampilan drama tari dari seniman muda Bali, Bala Bali, acara juga ditutup penampilan grup Lolot Band, Bagus Wirata, Joni Agung, Widi Widiana, Leyonk Sinatra, dll.
Gubernur Koster juga meluncurkan tema FSBJ tahun 2026 : Kembara Sukma Atma Kerthi : Pengembaraan Menuju Jiwa Maha Suci.




